![]() |
Vaginismus | Foto : KabarAsik |
Seksual Vaginismus
Kontraksi tersebut dapat menghalangi hubungan seksual atau membuatnya terasa sangat nyeri. Kondisi ini dapat terjadi saat:
- Saat pasangan mencoba melakukan penetrasi
- Saat wanita memasukkan tampon
- Saat wanita disentuh di dekat area vagina
Penyebab Vaginismus
Berikut ini beberapa penyebab Vaginismus yang perlu diperhatikan. Namun, kondisi ini terkait dengan:
- Pelecehan seksual atau trauma di masa lalu
- Mengalami hubungan seksual yang menyakitkan
Faktor emosional
Biasanya seorang dokter akab melakukan pemeriksaan fisik, untuk menegakkan diagnosis, dan menanyakan riwayat seksual dan medis.
Kategori Disfungsi
Gangguan disfungsi seksual merupakan masalah yang menghalangi siklus respons aktivitas seksual yang normal. Secara umum, psikologi membagi disfungsi seksual menjadi 4 kategori:
- Gangguan hasrat seksual (gairah seks rendah)
- Gangguan gairah seksual
- Gangguan orgasme
Gangguan nyeri seksual
Meski vaginismus sering disamakan dengan dispareunia, sebenarnya kedua gangguan ini sangat berbeda. Dispareunia merupakan istilah medis untuk kontak seksual yang menyakitkan. Penyebabnya dapat dipicu oleh kista, penyakit radang panggul, atau atrofi vagina.
Sementara itu, vaginismus merupakan kejang dan sesak yang terjadi pada otot luar vagina sehingga penetrasi seksual tidak dapat dilakukan. Yuk, simak informasi lengkap mengenai penyebab dan pengobatan seksual vaginismus lebih lanjut.
Apa Itu Vaginismus?
Vaginismus merupakan kondisi vagina yang terasa sesak sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, perih, nyeri, gangguan penetrasi, hingga ketidakmampuan untuk menyelesaikan hubungan seksual. Umumnya, vaginismus terjadi akibat vagina yang terasa sesak dan panggul yang mengencang, terutama pada area otot pubococcygeus (PC).
Perlu dipahami bahwa vaginismus tidak dapat dipicu secara sengaja oleh wanita. Disfungsi ini terjadi tanpa kendali. Wanita umumnya bahkan tidak tahu bahwa dirinya mengalami gangguan seksual vaginismus.
Bahkan seorang wanita yang pernah mengalami disfungsi ini merasa sangat malul dan tidak ingin lakukan hubungan seksual. Namun, di sisi lain mereka hanya dapat menyimpan rahasia ini untuk diri mereka sendiri. Bagi mereka, sungguh tidak nyaman untuk berbagi informasi mengenai hal pribadi semacam ini dengan orang lain.
Vaginismus juga dikenal sebagai efek samping dari menjalani pernikahan tanpa berhubungan seks secara teratur. Rasa sakit akibat penolakan atau kurangnya hubungan seksual dalam pernikahan dapat memengaruhi wanita, tidak hanya secara psikologis tetapi juga seksual.
Bahkan, wanita yang telah menjalani aktivitas seksual yang nyaman selama bertahun-tahun dapat mengalami gangguan vaginismus jika mereka menemukan rasa tidak nyaman saat berhubungan seks yang berbeda dari biasanya.
Gejala Vaginismus
Gejala utama terjadi vaginismus yaitu biasanya otot-otot pada vagina yang mulai mengencang dengan tiba-tiba. Akan tetapi, tingkat keparahannya sangat bervariasi di setiap wanita. Dalam kebanyakan kasus, vagina yang menyempit membuat penetrasi menjadi sulit atau bahkan tidak mungkin dilakukan. Orang dengan vaginismus biasanya tidak dapat mengendalikan atau menghentikan kontraksi otot-otot vaginanya.
Vaginismus dapat memiliki gejala tambahan, termasuk rasa takut terhadap penetrasi vagina dan penurunan hasrat seksual yang berhubungan dengan penetrasi. Selain itu, sebagian besar wanita dengan vaginismus sering melaporkan rasa sakit seperti terbakar atau perih saat ada sesuatu yang dimasukkan ke dalam vagina.
Siapa Saja yang Berisiko Terkena Vaginismus?
Vaginismus dapat dialami oleh wanita di segala usia, baik yang sudah pernah berhubungan seksual maupun yang belum. Sebagian wanita mengalami vaginismus saat menopause. Saat kadar estrogen menurun, pelumasan dan elastisitas vagina pun relatif menurun. Kondisi ini membuat hubungan seksual terasa nyeri, atau terkadang sulit dilakukan. Akhirnya, hal ini memicu gangguan vaginismus.
Cara Mengatasi Vaginismus
Vaginismus merupakan gangguan seksual yang dapat diobati. Pengobatan biasanya meliputi edukasi, konseling, dan latihan. Berikut ini Cara Mengatasi Vaginismus:
Terapi dan konseling seks
Pendidikan tentang terapi dan konseling seks biasanya akan membahas pelajaran tentang anatomi manusia dan apakah hal yang terjadi selama hubungan seksual dan gairah seksual. Dengan cara melakukan sebuah terapi, Anda akan mendapatkan siatu ilmu mengenai nformasi otot-otot yang terlibat didalam vaginismus.
Hal ini dapat membantu Anda memahami cara kerja bagian-bagian tubuh dan bagaimana tubuh Anda meresponsnya. Konseling bisa melibatkan pasangan atau diri sendiri, konsultasikan masalah tersebut dengan konselor yang mengkhususkan diri dalam gangguan seksual dapat membantu. Teknik hipnosis dan relaksasi ini bisa membantu agar anda merasa nyaman dan rileks ketika akan melakukan hubungan seks.
Dilator vagina
Biasanya seorang konselar atau Dokter lebih menyarankan Anda agar belajar gunakan dilator vagina didalam pengawasan seorang yang profesional. Ketika benda yang berbentuk kerucut ini dimasukkan didalam vagina, gunanyaa membantu anda melenturkan dan meregangkan otot-otot vagina.
Dan sebaiknya minta pasangan anda membantu memasukkan dilator, supaya mendapatkan keintiman yang lebih. Jika suatu perawatan dilator selesai, Anda dan pasangan dapat mencoba berhubungan seks lagi.
Terapi fisik
Namun, apabila Anda merasa kesulitan dalam menggunakan dilator sendiri, Anda juga bisa saja menemui terapis fisik dasar panggul.
Demikian penjelasan tentang Apa Pengertian Disfungsi dan penyebab Seksual Vaginismus seperti yang dilansir sbobet semoga bermanfaat, terimakasih.